Tuhan, begitu banyak memori cobaan yang masih berbekas dihati aku.
salah satunya cobaan yang seharusnya bukan menjadi hal yang begitu penting untuk aku permasalahkan di usia belia ku, terlebih untuk aku pikirkan. memang seharusnya MASA DEPAN yang perlu aku sibukan untuk dipikirkan.. tapi ini ada hal lain, TUHAN! Sangat mengganggu konsentrasiku.
Dibalik engkau ciptakan kata 'Patah Hati' ternyata masih banyak ragam dari kata-kata itu Tuhan.
salah satunya kata 'Trauma' yang lebih parah dari kata patah hati, atau sakit hati sekalipun. (menurutku)
aku bukan melihat dari siapanya yang membuat aku sakit, melaikan dari setiap perkataan manisnya yang ternyata PALSU !
ini bukan soal yang saat ini.
Dulu..
aku pernah mengagumi bahkan mencintai salah satu makhlukmu Tuhan. tetapi rasa cinta yang aku punya masih bisa tertahan untuk selalu berlebih kepadamu, sehingga ada kalanya aku putus dengannya dan efeknya rasa ini masih terlihat normal.
Patah hati tapi tidak sakit hati :)
aku anggap itu sebagai pembelajaran bagi kelangsungan percintaan masa belia aku. Terimakasih Tuhan.
Tapi..
selang 1 tahun hati ini membeku, ternyata ada 1 makhluk yang sangat kekeuh untuk memasuki kehidupanku, terutama untuk mengambil hati aku untuk menjadi pengisi hatinya. (ini masih cerita tentang masa lalu)
entah apa yang terjadi aku jadi tertarik akan usahanya yang tidak pernah menyerah untuk mengajarkan aku menjadi pribadi yang hangat bila masa merah jambu itu hadir.
aku merasa diajarkan untuk menjadi seorang yang riang penuh tawa dihari hari kesibukanku.
saat itu usiaku 18 tahun.
singkat cerita dia berkhianat, TUHAN !
berKHIANAT akan semua kata-kata manisnya! terutama janji-janjinya!
TUHAN Engkau pasti tau bagaimana sakit hatinya ketika kesalahan aku yg tidak sengaja dibuat menjadi permasalahan yang besar, yang menjadikan semua kata-kata manisnya dan semua janjinya menurut dia tidak perlu di ingat-ingat atau dibuktikan lagi olehnya!
APA ITU KONSEKUENSI DARI ORANG YANG DIBERI JANJI, TUHAN?
APA AKU HARUS MENTOLERANSI KARENA ADANYA KESALAHAN AKU YANG SEBENARNYA TIDAK DISENGAJA?
DAN KENAPA INI TERJADI LAGI UNTUK YANG SEKARANG, TUHAN?
apa semua lelaki tidak bisa melihat sisi lain selain kesalahan seorang wanita? apakah harus seperti itu TUHAN? dan kenapa lelaki yang aku temui rata-rata seperti itu, TUHAN?
(menjadikan suatu masalah yang tidak aku sengaja)
dari sekian pertanyaan yang aku mohon Engkau jawab dengan secepatnya hanya 2, Tuhanku Ya Allah.. mengapa jika ada rasa sakit walau mungkin hanya sedikit dari orang lain selalu mengingatkan aku akan sebuah pengkhianatan
dan kapan rasa trauma & sakit ini terhapuskan dengan janji yang nyata dan tulus? ;'(
salah satunya cobaan yang seharusnya bukan menjadi hal yang begitu penting untuk aku permasalahkan di usia belia ku, terlebih untuk aku pikirkan. memang seharusnya MASA DEPAN yang perlu aku sibukan untuk dipikirkan.. tapi ini ada hal lain, TUHAN! Sangat mengganggu konsentrasiku.
mengenai cinta. dan hati ini terasa rusuh akan ulah salah satu makhlukmu Tuhan.
Dibalik engkau ciptakan kata 'Patah Hati' ternyata masih banyak ragam dari kata-kata itu Tuhan.
salah satunya kata 'Trauma' yang lebih parah dari kata patah hati, atau sakit hati sekalipun. (menurutku)
aku bukan melihat dari siapanya yang membuat aku sakit, melaikan dari setiap perkataan manisnya yang ternyata PALSU !
ini bukan soal yang saat ini.
Dulu..
aku pernah mengagumi bahkan mencintai salah satu makhlukmu Tuhan. tetapi rasa cinta yang aku punya masih bisa tertahan untuk selalu berlebih kepadamu, sehingga ada kalanya aku putus dengannya dan efeknya rasa ini masih terlihat normal.
Patah hati tapi tidak sakit hati :)
aku anggap itu sebagai pembelajaran bagi kelangsungan percintaan masa belia aku. Terimakasih Tuhan.
Tapi..
selang 1 tahun hati ini membeku, ternyata ada 1 makhluk yang sangat kekeuh untuk memasuki kehidupanku, terutama untuk mengambil hati aku untuk menjadi pengisi hatinya. (ini masih cerita tentang masa lalu)
entah apa yang terjadi aku jadi tertarik akan usahanya yang tidak pernah menyerah untuk mengajarkan aku menjadi pribadi yang hangat bila masa merah jambu itu hadir.
aku merasa diajarkan untuk menjadi seorang yang riang penuh tawa dihari hari kesibukanku.
saat itu usiaku 18 tahun.
singkat cerita dia berkhianat, TUHAN !
berKHIANAT akan semua kata-kata manisnya! terutama janji-janjinya!
TUHAN Engkau pasti tau bagaimana sakit hatinya ketika kesalahan aku yg tidak sengaja dibuat menjadi permasalahan yang besar, yang menjadikan semua kata-kata manisnya dan semua janjinya menurut dia tidak perlu di ingat-ingat atau dibuktikan lagi olehnya!
APA ITU KONSEKUENSI DARI ORANG YANG DIBERI JANJI, TUHAN?
APA AKU HARUS MENTOLERANSI KARENA ADANYA KESALAHAN AKU YANG SEBENARNYA TIDAK DISENGAJA?
DAN KENAPA INI TERJADI LAGI UNTUK YANG SEKARANG, TUHAN?
apa semua lelaki tidak bisa melihat sisi lain selain kesalahan seorang wanita? apakah harus seperti itu TUHAN? dan kenapa lelaki yang aku temui rata-rata seperti itu, TUHAN?
(menjadikan suatu masalah yang tidak aku sengaja)
mengapa Engkau berikan sisi lain dari sifat yang tidak pernah aku sadari, dan itu yang menjadi permasalahan dan mencetak suatu ingatan yang abadi, TUHAN?
dari sekian pertanyaan yang aku mohon Engkau jawab dengan secepatnya hanya 2, Tuhanku Ya Allah.. mengapa jika ada rasa sakit walau mungkin hanya sedikit dari orang lain selalu mengingatkan aku akan sebuah pengkhianatan
dan kapan rasa trauma & sakit ini terhapuskan dengan janji yang nyata dan tulus? ;'(
