Kamis, 23 Agustus 2012

Cerita tentang film Ekskul :')

Film indonesia yang disutradarai oleh Nayato Fio Nuala, dan diproduksi tahun 2006 ini merupakan film bergenre 'Misterius & Ketegangan' yg dibintangi antara lain oleh Ramon Y.Tungka, Metha Yunatria, dan sheila Marcia.





Film yang mengkisahkan tentang seorang anak cwo pendiam bernama Joshua (Ramon Y.Tungka) yang memiliki tekanan akibat perlakuan yang tidak mengenakan dari teman-teman di sekolahnya dan terlebih juga karena sifat kedua orangtuanya. Mamihnya Joshua yang acuh tak acuh dan Papihnya yang selalu menggunakan kekerasan pada Joshua. 


Joshua merasa dirinya tidak pernah benar dimata kedua orang tuanya, dan di sekolahnya pun ia selalu diganggu dan dijaili oleh tim basket yaitu Jerry,dkk. Perlakuan Jerry,dkk itu tidak pernah menjadi pertimbangan bagi pihak sekolah karena orangtua Jerry merupakan salah satu pengkontribusi sumbangan fasilitas sekolah yang mengakibatkan sang kepala sekolah yaitu ibu Manda selalu berterimakasih yang walaupun itu merupakan salah satu cara dari orangtua Jerry agar anaknya yang selalu mendapatkan nilai buruk bisa terus naik kelas.


Joshua sempat dekat dengan salah satu gadis di sekolahnya yaitu Cathy (Metha Yunatria) yg merupakan pacar dari salah satu teman Jerry. Joshua yang pendiam dan terkesan aneh membuat ia semakin dijaili oleh Jerry,dkk. 


Dalam diamnya Joshua ternyata ada salah satu cwe yang bersimpati terhadapnya, yaitu sabina (Sheila Marcia). Sabina mengerti apa yg Joshua rasakan karena sabina merasa ia pun seperti Joshua yang merasakan suatu tekanan, walaupun bukan tekanan dari teman-teman disekolahnya seperti yg Joshua rasakan.

Sebenarnya ada salah satu orang lagi disekolah yang bersimpati pada Joshua, yaitu guru BP nya, ibu Miranda. Beliau selalu berusaha keras untuk membujuk Joshua agar ia jujur atas masalah yang dialaminya, termasuk jujur atas segala tindakan teman-temannya dan seluruh tekanan batin yg Joshua rasakan hingga membuatnya seperti orang aneh, namun Joshua hanya bungkam dan tidak mempercayai siapapun, hingga tiba saatnya dimana kenekatan Joshua dimulai !!


Joshua membeli sebuah pistol dengan 1 peluru, kemudian ia mencuri 6 kertas penggilan murid milik Bu Miranda dan segera menulis keenam nama-nama teman-temannya yang ia kehendaki lalu memanggil mereka dengan panggilan surat BP tsb.


Sesampai keenam anak itu didalam, Joshua pun beraksi !
ia menyandra keenam temannya itu dengan ancaman pistol yang digenggamnya.
Tindakan Joshua itu diketahui oleh Sabina dan sabina langsung memberi tahu kepada ayahnya yaitu kapten Margono dari kepolisian.



Saat itu didalam ruangan Joshua terus melampiaskan kekesalannya pada keenam teman yang disandranya. Tiga cwe termasuk Cathy, dan ketiga cwo dari tim basket termasuk Jerry.


dan akhirnya dipanggilah ibu Miranda, guru BP yang selalu menangani Joshua disekolah. Ia berusaha membujuk Joshua lewat Speaker agar Joshua segera menghentikan penyandraannya, namun upaya itu tidak membuahkan hasil meskipun Bu Miranda telah mengirimkan makanan sesuai permintaan Joshua.



Sebenarnya sederhana keinginan dari Joshua, ia hanya ingin dihargai dan dipentingkan, namun ia bertindak dengan cara yang salah.



Singkat cerita...

akhirnya Joshua bilang pada Kapten Margono lewat komunikasi orari, ia bilang bahwa akan membebaskan ketiga cwe yg ia sandra! Kapten Margono sempat bernegosiasi agar semuanya dibebaskan namun Joshua tetap bersikukuh untuk hanya melepaskan wanita saja!


Selepas itu Joshua langsung menghakimi Jerry,dkk. Ia menyuruh kedua teman Jerry untuk memperlakukan Jerry sesuai dengan apa yg pernah Jerry lakukan padanya dulu!

Bu Manda selaku kepala sekolah sangat panik dan menjadi salah satu orang yang dipojokkan karena tidak pernah membela Joshua malah selalu membela Jerry!

Diakhir film Joshua menggantung Jerry diatas loteng seperti yg pernah Jerry lakukan dulu padanya, yaitu saat Joshua digantung diatas pagar dan ditertawai oleh semua teman-temannya.
Haru biru mulai terasa disini.


Komunikasi yang sempat terhubung lewat orari antara Joshua dengan Ibu BP, kemudian Joshua dengan kedua orangtuanya benar-benar membuat miris hati penonton.

Dengan sigap para polisi berencana menyergap Joshua dari belakang, namun baru beberapa langkah ketika para polisi ingin beranjak menyergap, sebua pistol ditangan Joshua mengahntam kepalanya. Joshua bunuh diri, seketika meninggal dihadapan seluruh orang yang menontonnya diatas loteng, termasuk kedua orangtuanya.



9 komentar:

Anonim mengatakan...

sekalian file filmx donk mik di-upload.. :P


Kilavuzu

mrs Retsar mengatakan...

kan udh ada yutub :p

Unknown mengatakan...

Mantep gan..
Endingnya sedih banget..
Ane nyampe nangis2
hihihi

Unknown mengatakan...

Sperti apa yg sya alami mungkin sya jg mau ambil jalan sperti itu.

Unknown mengatakan...

ada kejanggalan dalam film ini. ada dua tembakan pertama waktu ancaman dan hampir mengenai jerri dan terakhir josh menembak kepalanya sendiri. namun dari semua itu saya sangat menyukai film ini dari waktu kewaktu film ini jadi favorit saya.

max DjaraRobo mengatakan...

Film ini sangat menginspirasikan kita khususnya orang tua yang suka mendidik anak dengan cara kekerasan terhadap anak..

Unknown mengatakan...

For: mas adi irawan.
Maaf, bukan merasa pintar dan tanpa maksud apa-apa.
Tembakan pertama itu hanyalah suara dan tekanan angin dari pistol. Kalau ga percaya silahkan tanya polisi.
Pistol itu isi pelurunya 7, tapi pasti yang pertama kosong, karena cuma buat gertakan doang.
Saran aja, kalau mau comment kaya gitu harap dianalisa dulu ya.
Thanks.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
mrs Retsar mengatakan...

Sudah.. Sudah.. Jgn terlalu serius berkomentarnya. Hehehe

Trims atas komennya mas fakhrur. Keep calm ya mas adi, smangat! :D