Rabu, 13 Juni 2012

Kamu

dan bagian yang hilang itu adalah kamu.

pada setiap petang yang oranye bercampur ungu. pada jelang malam yang diam-diam menelan matahariku perlahan-lahan. lalu hilang. dan rasa kehilangannya berlipat ganda. ketika ada bagian terpenting dari pemandangan di ujung sore itu yang tak ada. kamu. bagian yang hilang itu adalah kamu.

dan nyanyian hati itu bisu tanpa kamu.

ketika malam menjamu pelupuk dengan hitam dan memanjakan setiap resah yang hadir. ini adalah titik nadir. setiap senja selesai atas nama takdir. dan nada-nada sepi yang digumamkan menjadi semakin satir. biar saja suara-suara kota menjadi nyanyian-nyanyian bisu. tanpa kamu.

karena segala tentang hatiku adalah kamu.

dan kesepian itu lugas karena kamu.

pada bulan sabit yang menggores langit dan mengoyaknya dengan cantik. ciamik! pemandangan indah yang selalu berhasil mengusik. diantara angin yang berbisik, sepi, dan kesepian. diantara setiap pengaduan pada bulan lepas yang meranggas.  



malam ini sepi. dan kesepian menjadi begitu lugas karena kamu. tak disini. bersamaku.


Tidak ada komentar: